CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, July 13, 2011

Penemuan yang tak ternilai... (kenangannya yang mahal banget!) hehe

Libur panjang mending berbuat sesuatu yang berguna yahhh...
Ayuuukk, kita beres2, dimulai dari kamar Aulia duluuu...
Tuh kamar udah berantakan banget!  Soalnya yang punya kamar tuh rajiiiiinnnn banget beres2 (baca : malesnya dikit - (ups. .))

Mulai mulai.. kerja kerja... bersih bersih.. mareeeee.... (untung mbak warsih mbantuin)..  Kalo enggak.... capeeee deeee..

Banyak harta karun yang ketemu lohhh... mau tau ada beberapa benda yang bikin bunda terharu... Yuk disimak....
Tampak atas : kamar berantakan - barang2 berserakan

Cover buku yang bunda buat sebagai kumpulan gambar Aulia (SStt berseri lhoo)...

Sejak kecil udah berkhayal punya adik yaaa... (gambar nya waktu usia Playgroup)
hi hi.. nulis nama nya  masih kebaliq tuuu (gambar flower)
Penghujung tahun 2004,  Met taun baru...
Suka banget gambar ikan.... (digambar waktu masih usia Playgroup)
Gambar yang di translate (=ada tulisannya looo) - usia Play group
kweq kweq....(2005)
Petok petok (2005)
Fish (suaranya gimana....) - 2005
Some of hasil karya (usia kindy - TK)
Lucu ya gambar2nya??
Nggak kerasa Aulia sekarang dah mau kelas 5.  Udah jarang gambar lagi.. Hobi barunya adalah nge-blog lohhh... Cek aja di :www.ketaktik-Aull.blogspot.com.
Nggak pa-pa deh... mudah2an bermanfaat ya ....

Semoga dengan bertambah usia, Aulia makin pinter, cantik dan solehah.... Amin...

Tuesday, July 12, 2011

Best Leader or class (4H)

Anakku udah gede bangeeet...
Saat ini udah menjelang masuk ke ajaran baru kelas 5.  Subhanallah, time goes so fast and sometimes we don't realise what has happended in our life.

Di kelas 5 ini, sudah di informasikan ke para parents bahwa program pemisahan antara boys and girls akan dilakukan tahun ini.  Tahun lalu sih program ini dimulai kelas 6, tapi mungkin mempertimbangkan banyak hal, tahun ini JISc management mempercepat pemisahan antara boys and girls.
Meski kata Aulia, akan "kurang seru" kalo nggak ada boys, but it is good solution to get better  Islamic Social Application in their life.

Hmm.. apa yang terjadi di kelas 4? 


Aulia - Best Leader of 4H

Best Leader of 4H Trophy
Alhamdulillah, Aulia di akhir semester kemarin dapat trophy penghargaan dengan kategori : BEST LEADER of 4H. Plok-plok-plok... (tepuk tangan dong ah..!!)

Semua anak diberi kesempatan menjadi leader di 4H.  Jadi, semua pasti juga pernah ngerasain gimana memimpin kelas kelas 4H yang anak-anaknya berisik, heboh dan banyak ide2 kreatif alias gak bisa diem.... hehe..




Bunda sendiri sampai bertanya ke Mam Iin, kenapa Aulia mendapat penghargaan dengan kategori ini, jawabnya adalah : Aulia memimpin kelas dengan sungguh2, bertanggung jawab, baik dalam menjaga ketertiban dan kebersihan kelas.  Jiwa kepemimpinan juga bagus! Dibawah kepemimpinannya kelas terkontrol dan teman2 mendukungnya. Subhanallah...

Ya.. ya... dalam Islam, pemimpin itu harus bertanggung jawab terhadap yang dipimpin.   Ingat ya sayang, pertanggungjawaban itu nggak hanya di dunia loh... tapi sampai akhirat!  So, I am so proud that you have done it so well. Keep your good works!


Sahabat Ibnu Umar ra berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Setiap kamu adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungan jawab atas kepemimpinannya. Penguasa adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungan jawab atas kepemimpinannya. Seorang lelaki adalah pemimpin dalam rumah tangga, dan akan dimintai pertanggungan jawab atas kepemimpinanya. Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya, dan akan dimintai pertanggungan jawab atas kepemimpinannya. Pembantu rumah tangga adalah pemimpin dalam menjaga harta kekayaan tuannya, dan akan dimintai pertanggungan jawab atas kepemimpinannya. Dan setiap kamu adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungan jawab atas kepemimpinannya." (HR. Bukhari dan Muslim)


Alhamdulillah, bunda senang dan bangga dengan pencapaian yang didapat Aulia, tapi... ada baiknya pencapaian ini juga dibarengi dengan nilai akademis yang baik.
Inget slogan JISc untuk menjadikan murid2nya Khalifah di muka bumi.  Jadi... Tetap semangat anakku... !! I love you, Allah selalu bersamamu...

Suatu Senja di Istiqlal

Menjelang Ashar sembari menunggu Ibu Guru Laila, terekam dalam kamera kecil ku suasana di mesjid Istiqlal Jakarta.
Suasana Istiqlal menjelag Ashr
Bendera berkibar di area Mesjid?
Kibaran bendera Merah Putih menambah kemegahan Mesjid kebanggaan warga Jakarta tercinta. Kupikir, ini untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia (which is sekarang masih July), ternyata make over bendera yang belum rampung di mesjid ini merupakan hiasan salah seorang "pejabat" Indonesia yang akan menikahkan anaknya beberapa hari kedepan. Well, berusaha sakral dalam balutan religi tanpa menanggalkan nasionalisme. Perlukah?

Subhanallah, kemegahan Istiqlal
Adzan Ashr memanggil dan aku bergegas bangkit untuk sholat Jama'ah. Usai sholat, aku masih menunggu Laila di pelataran mesjid. Kegembiraan anak2 bermain terlihat disitu. Mesjid yang merupakan tempat pariwisata dari penjuru Indonesia ini memang kerap ramai oleh pengunjung.

Laila datang dan kami berbicara banyak hal. Saat itu, seorang Bapak berjalan mendekat. Dari raut wajahnya ia terlihat begitu "gembira" bisa singgah di Mesjid ini. Logat sang Bapak menunjukkan bahwa ia berasal dari Bali. Ia menanyakan banyak hal tentang Mesjid Istiqlal. Kamipun terlibat dalam pembicaraan yang melibatkan perasaan haru. Sesekali ia mengusap air mata dan menyebut puji-pujian kebesaran untukNYA. Ya, beliau ternyata baru sebulan ini menjalani hidupnya sebagai seorang mualaf. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar !!

Aku dan Laila begitu terharu mendengar ceritanya. Ia terbuang, terusir dan terhapus dari lingkungan dimana ia berasal. Istri, anak dan kerabatnya di Bali, sudah tidak menerimanya lagi. Ayahnya yang merupakan pemuka adat dan agama Hindu begitu murka hingga dia harus pergi meninggalkan semua yang ia miliki di sana.
Ya Allah, betapa Engkau telah memberikan nikmat hidayah pada orang2 yang Engkau pilih. Termasuk kami yang sudah berIslam sejak lahir meskipun merupakan Islam "keturunan", Engkau sudah memilih.

Obrolan santai dengan Bapak tersebut membuat aku begitu merasa lemah. Betapa keimanan, ikhtiar dan pengorbananku dalam berIslam belumlah cukup. Ya Allah, ampuni kami yang masih terlena dan kurang bersungguh-sungguh.

Aku teringat sebuah artikel yang menyebutkan bahwa perumpamaan totalitas berislam ibarat orang yang berjuang di Jalan Allah dengan orang yang duduk-duduk. Sesungguhnya Allah membedakan antara orang yang berjuang di Jalan Allah dan yang duduk-duduk saja.
Orang yang berjuang di Jalan Allah derajatnya lebih tinggi daripada orang yang duduk/diam saja.

تؤمنون بالله ورسوله وتجاهدون في سبيل الله بأموالكم وأنفسكم ذلكم خير لكم إن كنتم تعلمون
artinya : “Yaitu kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” [Ash Shaff 11]

Dalam surat lain, Allah berfirman;
لا يستوي القاعدون من المؤمنين غير أولي الضرر والمجاهدون في سبيل الله بأموالهم وأنفسهم فضل الله المجاهدين بأموالهم وأنفسهم على القاعدين درجة وكلا وعد الله الحسنى وفضل الله المجاهدين على القاعدين أجرا عظيما
artinya : “Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.” [An Nisaa' 95].*

Ladies wudhu area

Salah satu sudut Istiqlal
Tak terasa azan Magrib berkumandang, kami bergegas mengambil wudhu dan sholat berjamaah. Mentari telah tenggelam dan senja telah berganti malam. Ya Allah terimakasih atas apa yang telah Engkau sampaikan melalui Bapak tadi. Semoga ini akan memacu semangat kami bertotalitas dalam Islam. Amin..
Malam menjelang, Alhamdulilah... Tampak Monas dari kejauhan.