CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday, January 8, 2009

LAPAR


Penasaran mau nge refund tax atas pembelian laptopnya Au kemarin, aku dan anandaku tercinta balik lagi ke Sim Lim Square. Ini pun dengan setengah memaksa Au yang tengah asik dengan dunia baru di depan laptop. Ya, selama beberapa hari di Singapore, dia hanya berkutat di depan laptop dengan perburuan mencari game Naruto, Power Puff Girl Z dan ntah tokoh apa lagi yang dia sukai. Seems, she enjoy it much!


Setengah putar2 mencari gedung Sim Lim Square, aku langsung menuju counter tax refund which is in main lobby. Ada dua orang bule yang lagi diproses yang artinya kita harus nunggu giliran.

Wow, jam 12an .. it’s about lunch time, pantes aja tax officer seems to be in hurry.
Setelah sampai giliran ku, kusodorkan pertanyaan dan juga kuitansi untuk refund tsb. Sambil menjawab pertanyaanku dan mengepak barang (sepertinya ingin menutup counter sejenak) dia langsung melihat kertas yang kusodorkan dan berkata,” it is valid for 25days and should be processed at the airport. Thank you. Bye.”


Hah? Kok bye sih.. emang mau kemana tuh si ibu?.. Sambil tersenyum dia pun ngloyor pergi mungkin karena perut tidak bisa diajak kompromi lagi..


Yah..urusan perut emang bisa bikin sikap dan tindakan kita ga terkontrol. Anak2 kecil pun rewel atau nangis buat yang belum bisa ngomong. Pun bagi orang dewasa, lapar itu bisa bikin cepat emosi, disadari atau tidak, alasan perut lapar bisa bikin orang tak kehabisan akal untuk mencari makan.


Lapar pula yang membuatku dan Au menggiring langkah kami ke Bugis Junction food court setelah bosan melihat air mancur yang kata Au cuma ‘begitu begitu’ aja gerakannya. Bagi Au yang tidak punya selera makan yang beragam, pilihannya jatuh di KFC. Menjejakkan kaki disitu, langsung kucari paket mirip2 pahe ala Indonesia yang isinya ayam dan nasi. Maklum, sebagai orang Indonesia sejati, kata orang kalo ga makan nasi ga nendang.


“Do you have packet with Rice?” tanya ku.
“Sorry mam, No”


Setelah diskusi sama Au, akhirnya.. Yah.. udahlah terpaksa kita makan kentang kayak orang America.


Belum lagi 5 suap kita menyantap makanan, tiba2 laki-laki yang duduk disebelah Au memandangiku dengan tatapan ‘aneh”. Ya.. aku bilang aneh, karena dia tiba-tiba seperti orang berbisik2.


Awalnya aku tidak mengerti apa yang dia katakan dan maksud tindakannya. Setelah beberapa kali melakukan hal yang sama, akhirnya dia berbicara agak sedikit dikeraskan.


“Cik, lapar cik.. lapar.. makan cik” katanya berulang kali. Kalau terdengar dari logat bicaranya, sepertinya dia orang Melayu.


Awalnya aku tidak mau menghiraukannya, namun dengan permintaan dan wajah yang ‘seolah-olah’ menyedihkan, mau tak mau aku beberapa kali memperhatikannya.


Terus terang, dengan suasana seperti itu, aku tidak merasa nyaman. Aku melihat ke arah laki-laki itu. Perawakannya tinggi besar jauh dari bayangan kurang gizi. Berkaos dan sepatu yang cukup lumayan dan tidak dikategorikan orang miskin. Penampilannya cukup baik dan representative dan terlihat ganjil bagi ukuran peminta2 makan. Ditambah dengan arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Sungguh, aku tidak bisa berpikir jernih, mengapa dia meminta-minta seperti itu.


Aku berusaha tenang, meski pun di hati ini ragu apakah akan aku beri uang atau tidak. Namun tiba-tiba dia beranjak cepat (setengah berlari) ke meja dimana baru saja ditinggal sepasang kekasih yang duduk dipojok. Pasangan kekasih yang masih berdiri di dekat meja itupun nampak kaget dan bingung karena dia langsung menyerobot meja yang baru saja akan ditinggalkannya. Tidak sampai situ saja keterjutanku, ternyata dia dengan cekatan memilah-milah sisa-sisa makanan dan minuman dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Beberapa orang yang melihat kejadian tersebut berbisik-bisik.


OH my god, ternyata dia duduk-duduk di restoran itu hanya untuk mencari sisa makanan yang mungkin masih bisa dimakan. Memprihatinkan memang, urusan perut tidak membuat dia malu dan berpikir jernih how to eat. Yang penting dia bisa makan. Dia tidak ingat bagaimana penampilannya ketika seseorang menilai sikap dan tindakannya. Dia tidak ingat.
Just a brief question, lalu apa bedanya dia dengan peminta-minta berpakaian compang camping yang kerap kita temui di jalan, emper toko dan jembatan?

Monday, January 5, 2009

Happy new year 1430 H / 2009


Assalamualaikum..

Ga terasa ya..sekarang udah muharam 1430 alias Januari 2009. Baru kemarin kita ngrayain tahun baru... Gimana tahun baru nya?.. kembang api? mercon, terompet.. wah wah.. apa lagi... live music... apa lagi hayoooo...?
Kebetulan aku with my hubby dan joet jg sempet ngliat2 situasi di Clarke Quay, Singapore, ... ya itu tadi.. balon, kembang api, lampu.. rameeee banget...!
Kalo kita simak, dari tahun ke tahun ya gitu2 aja ya... Judul nya hingar bingar tahun baru...

Tahun baru yang lalu, kebetulan aku lagi di Yogya... sebenernya sih cuma silaturahim aja ngunjungin sesepuh jogja bareng kakak ku, Kak Siti en fam. Tapi, .. memang, kita merencanakan silaturahim, .. jadi bener2 pure silaturahim... kita kunjungan ke bude2 dan bule yang memang sudah sepuh...
Alhamdulillah, niat kita sudah kesampaian dan...
tak disangka.. tak lama setelah kunjungan kita ke Jogja, salah satu dari bule yang kita kunjungi (Bule Warto) dipanggil yang Kuasa...

Bulan Januari tahun lalu juga merupakan bulan yang kelam bagi keluarga ku. Mamah ku (mamah mertua) dipanggil Nya pula setelah menunaikan ibadah haji di Mekkah. Beliau meninggal di Madinah pada hari SAbtu pagi, tgl 5 januari 2008. Kepergian mamah yang tiba2 sangat berdampak pada keluarga kami. Hingga kini, aku rasa tidak ada yang bisa menggantikan sosok mamah yang begitu baik, lembut, sabar, penyayang dan selalu mengayomi.
Mamah, You will never know how much I admire you as a gentle and caring mom.
Mamah, selama hidup, kami anak-anakmu mungkin tidak berlaku baik dan selalu "indah" di matamu.. Namun, .. from the bottom of my heart, it is really deep lost for us. May your soul rest in peace. Kami percaya, Engkau adalah orang terpilih melalui kematian mu yang indah....

Tahun ini, ... aku merenung, apakah tahun ini akan lebih baik dari tahun kemarin?.. seharusnya IYA. HOw..? Then, find out how!!

Bagi umat muslim, tahun baru ini tidak lah menggembirakan. Apakah kita bisa menikmati pergantian tahun dengan hingar bingar musik dan kemeriahan, namun saudara kita seiman di Jalur GAza sedang dibombardir oleh Israel?
Apakah pernah terpikir oleh kita untuk merenungi how Allah telah memberikan kenikmatan kepada kita dibanding mereka?

Ya Allah, terimakasih telah memberikan kita nikmat. Nikmat umur, nikmat sehat, nikmat rejeki dan nikmat2mu yang tiada pernah kita bisa tulis dengan untaian kata. Yang jelas, momen tahun baru ini, kita harus lebih bersyukur, berbuat lebih baik, untuk diri sendiri, untuk keluarga, untuk masyarakat, dan untuk ummat.
Mungkin ada dari kita yang tidak akan bisa menikmati hidup tahun depan... seperti bule ku dan mamah ku... Ya Allah, berikanlah tempat yang terbaik bagi mereka disisiMu.

Juga bagi kita semua yang masih hidup, diberikan kesesungguhan hati utuk berubah. Berubah menjadi lebih baik. Kita sendirilah yang bisa mengukur kemampuan kita dalam menggapai apa yang kita cita2kan.. tentunya ditambah dengan konsistensi dalam menjalankannya. Semoga kita merupaka orang2 terpilihNYA. Amin.

Selamat tahun baru 1430 H/2009

Mulai ngeblog lagi yoookk

Tau gakk... sebenernya aku punya blog udah lama banget. Mungkin sekitar 4 tahun yl.. well, berhubung aku nya juga kurang serius nge garap nya, akhirnya.. itu blog ga pernah di utak atik..yang akhirnya aku sendiri lupa... apa ya namanya?.. judulnya..? hmm.. password nya..

Nah.. sekarang ini, aku lagi mulai2 lagi... biar agak2, teteup lah.. diusahain uplak aplek nih template...
Untung... aku punya banyuak waktu loh... means, meskipun kerja, tapi kerjaku nih. spt bayang2 semu... artinya, kerja punya gawean..tapi kayak ga kerja... Bingung?.. Maksud nya, aku kerja tapi ga ngoyo2 amat lah.. at least, pada saat aku mau cuti, meski cuma prajurit saja.. aku ga pernah dipersulit... gitu lo... alhamdulillah, Allah kasih aku kemudahan...
hmmm.. nikmatnya hidup...

Yo ayo.. sekarang harus semangat untuk diri sendiri dulu deh.. mudah2an ketular sama yang lain nya... Mumpung lagi libur, harus punya sesuatu yang lain dong...

Gerobak ini untuk ngilangin suntuk, Meskipun bete, pas nge-dapetin compie yang tiba2 hang, tapi.. mudah2an gerobak ini bisa membuat hidupku lebih bergairah. Mungkin aja, di balik cerita yang aku tulis, ada cerita yang bikin sedih, seneng atau malah bikin aku malu…
At least, gerobak ini untuk mengenang, mengingat, dan mengambil pelajaran agar aku bisa lebih bebenah diri…. Manjadi pribadi yang lebih baik. Semoga…!”


Salam dari
Jurong EAst, Singapore