CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, March 17, 2010

Kepedihan yang tak tertahan..

Sebenernya sudah lama aku tahu tentang kualitas kerja dan kepribadian diri bosku yang amat buruk. Ternyata benar, tak bisa dipungkiri, aku merasa kaget, shock, kecewa yang amat sangat ketika harus bersinggungan langsung dengannya.
Bener2 menyebalkan.
.
Rasanya pedih dan sakit sekali menerima keadaan dimana tak ada lagi asa dan kata untuk dibicarakan. Semua telah menjadi beban pikiran yang teramat pedih.

Sore ini, seharusnya aku datang ke AlManar untuk menuntut ilmu, which is memang .. secara fisik, aku berada disana.. tapi.. lagi2, kejadian di kantor menjelang pulang malah membebani pikiranku. Aku tidak bisa berkonsentrasi mendengar penuturan ustadz Idrus yang mengkaji tentang betapa Indah dan dasyatnya AlQur’an. (Maaf ustadz.. aku setengah hati mendengar kajiannya..)

Aku udah berusaha tenang menghadapi hal ini, tapi rasa-rasanya sulit sekali. Masih mengganjal dalam ingatan tentang apa yang terjadi di kantor dimana tidak ada solusi praktikal dan realistis yang lebih baik.
Duh… sedih; ngrasa dirugikan, marah, sewot, kesel… tapi apa daya… aku Cuma bisa menerima dengan pasrah.
Berjuang di belantara AusAID, rasanya seperti prajurit kecil menantang kerajaan besar. Prajurit yang hanya mati bunuh diri, dimana panglima perang hanya menyelamatkan diri masing-masing demi perut gendut dan kantong tebal…
Puih.. pahit rasanya menelan ludah.

Sungguh sulit berlama-lama dalam situasi yang tidak kondusif dan islami.
Azzam Lillahi ta’ala telah di hujamkan ke dalam hati, berperang menghadapi nafsu duniawi. It’s really hard to face it alone.
But I am sure, I am not alone, as YOU always be with me.

Ya Allah beri aku kesabaran dan kekuatan.
Ya Allah, jadikan hidup dan waktuku bernilai ibadah, hanya untukMu.

Ps : nepotism; unfair decision by RB really make overall staff feeling de-motivated, including me. Aku yakin, suatu saat dia akan dapat balasan yang setimpal. Allahu Akbar!

No comments:

Post a Comment